(SUMMARY)
Assessing
a New Venture’s Financial Strength and Viability
Bruce R. Barringer, R. Duane Ireland
Bruce R. Barringer, R. Duane Ireland
·
Manajemen keuangan berurusan dengan dua
hal yaitu mengumpulkan uang dan mengelola keuangan perusahaan dengan cara yang
mencapai tingkat pengembalian tertinggi
·
4 tujuan finansial perusahaan
1.
Profitabilitas
(kemampuan
untuk memperoleh laba)
Banyak start-up tidak menguntungkan
selama satu sampai tiga tahun pertama mereka saat mereka melatih karyawan dan
membangun merek mereka.
tapi, perusahaan harus menjadi
menguntungkan agar tetap layak dan memberikan pengembalian kepada pemiliknya.
2.
Likuiditas
(kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendeknya)
bahkan jika suatu perusahaan
menguntungkan, seringkali merupakan tantangan untuk menyimpan cukup uang di
bank untuk memenuhi kewajiban rutinnya secara tepat waktu.
3.
Efisiensi
(seberapa
produktif perusahaan menggunakan asetnya relatif terhadap pendapatan dan
keuntungannya)
Southwest Airlines, misalnya, menggunakan
asetnya dengan sangat produktif. waktu perputarannya, atau waktu pesawatnya
duduk di tanah saat sedang diturunkan dan dimuat ulang, adalah yang terendah di
industri penerbangan.
4.
Stabilitas
(kekuatan
dan kekuatan postur keuangan perusahaan secara keseluruhan)
agar suatu perusahaan menjadi stabil, ia
tidak hanya harus memperoleh laba dan tetap likuid tetapi juga menjaga utangnya
di cek.
·
Proses
Manajemen Keuangan
a) Preparation
of historic financial statements
b) Preparation
of forecast
c) Preparation
of pro forma financial statements
d) Ongoing
analysis of financial results
·
Historical
Financial Statements
Mencerminkan
kinerja masa lalu dan biasanya disiapkan secara triwulanan dan tahunan.
Perusahaan
yang diperdagangkan secara terbuka diwajibkan oleh SEC untuk menyiapkan laporan
keuangan dan membuatnya tersedia untuk umum.
·
Pro
Forms Financial Statements
Proyeksi
untuk periode mendatang berdasarkan perkiraan dan biasanya diselesaikan selama
dua hingga tiga tahun di masa mendatang. Laporan keuangan pro forma adalah alat
perencanaan ketat dan tidak diperlukan oleh SEC.
·
3 jenis historical financial statement
1.
Income
statement
Mencerminkan hasil operasi perusahaan
selama periode waktu tertentu. Ini mencatat semua pendapatan dan pengeluaran
untuk periode tertentu dan menunjukkan apakah perusahaan menghasilkan laba atau
itu mengalami kerugian.
2.
Balance
sheet
Adalah cuplikan aset perusahaan,
kewajiban, dan ekuitas pemilik pada titik waktu tertentu.
3.
Statement
of cash flows
Merangkum perubahan dalam posisi tunai
perusahaan untuk jangka waktu tertentu dan menjelaskan mengapa perubahan itu
terjadi.
·
Prakiraan/Forcasts
Analisis
laporan keuangan historis perusahaan diikuti oleh persiapan prakiraan. Prakiraan
adalah prediksi penjualan, pengeluaran, pendapatan, dan pengeluaran barang
modal di masa mendatang.
·
Analisis
rasio/Ratio Analysis
Rasio
keuangan yang sama digunakan untuk mengevaluasi laporan keuangan historis
perusahaan harus digunakan untuk mengevaluasi laporan keuangan pro forma. Pekerjaan
ini selesai sehingga perusahaan dapat memahami bagaimana kinerja keuangannya
diproyeksikan dibandingkan dengan kinerja masa lalunya dan bagaimana kegiatan
yang diproyeksikan akan mempengaruhi posisi kas dan kesehatan keuangan secara
keseluruhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar