Sabtu, 27 Oktober 2018

Assessing a New Venture’s Financial Strength and Viability Bruce R. Barringer, R. Duane Ireland


(SUMMARY)
Assessing a New Venture’s Financial Strength and Viability
 Bruce R. Barringer, R. Duane Ireland


·       Manajemen keuangan berurusan dengan dua hal yaitu mengumpulkan uang dan mengelola keuangan perusahaan dengan cara yang mencapai tingkat pengembalian tertinggi
·       4 tujuan finansial perusahaan
1.     Profitabilitas
(kemampuan untuk memperoleh laba)
Banyak start-up tidak menguntungkan selama satu sampai tiga tahun pertama mereka saat mereka melatih karyawan dan membangun merek mereka.
tapi, perusahaan harus menjadi menguntungkan agar tetap layak dan memberikan pengembalian kepada pemiliknya.
2.     Likuiditas
(kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendeknya)
bahkan jika suatu perusahaan menguntungkan, seringkali merupakan tantangan untuk menyimpan cukup uang di bank untuk memenuhi kewajiban rutinnya secara tepat waktu.
3.     Efisiensi
(seberapa produktif perusahaan menggunakan asetnya relatif terhadap pendapatan dan keuntungannya)
Southwest Airlines, misalnya, menggunakan asetnya dengan sangat produktif. waktu perputarannya, atau waktu pesawatnya duduk di tanah saat sedang diturunkan dan dimuat ulang, adalah yang terendah di industri penerbangan.
4.     Stabilitas
(kekuatan dan kekuatan postur keuangan perusahaan secara keseluruhan)
agar suatu perusahaan menjadi stabil, ia tidak hanya harus memperoleh laba dan tetap likuid tetapi juga menjaga utangnya di cek.
·       Proses Manajemen Keuangan
a)     Preparation of historic financial statements
b)     Preparation of forecast
c)     Preparation of pro forma financial statements
d)     Ongoing analysis of financial  results
·       Historical Financial Statements
Mencerminkan kinerja masa lalu dan biasanya disiapkan secara triwulanan dan tahunan.
Perusahaan yang diperdagangkan secara terbuka diwajibkan oleh SEC untuk menyiapkan laporan keuangan dan membuatnya tersedia untuk umum.
·       Pro Forms Financial Statements
Proyeksi untuk periode mendatang berdasarkan perkiraan dan biasanya diselesaikan selama dua hingga tiga tahun di masa mendatang. Laporan keuangan pro forma adalah alat perencanaan ketat dan tidak diperlukan oleh SEC.
·       3 jenis historical financial statement
1.     Income statement
Mencerminkan hasil operasi perusahaan selama periode waktu tertentu. Ini mencatat semua pendapatan dan pengeluaran untuk periode tertentu dan menunjukkan apakah perusahaan menghasilkan laba atau itu mengalami kerugian.
2.     Balance sheet
Adalah cuplikan aset perusahaan, kewajiban, dan ekuitas pemilik pada titik waktu tertentu.
3.     Statement of cash flows
Merangkum perubahan dalam posisi tunai perusahaan untuk jangka waktu tertentu dan menjelaskan mengapa perubahan itu terjadi.

·       Prakiraan/Forcasts
Analisis laporan keuangan historis perusahaan diikuti oleh persiapan prakiraan. Prakiraan adalah prediksi penjualan, pengeluaran, pendapatan, dan pengeluaran barang modal di masa mendatang.
·       Analisis rasio/Ratio Analysis
Rasio keuangan yang sama digunakan untuk mengevaluasi laporan keuangan historis perusahaan harus digunakan untuk mengevaluasi laporan keuangan pro forma. Pekerjaan ini selesai sehingga perusahaan dapat memahami bagaimana kinerja keuangannya diproyeksikan dibandingkan dengan kinerja masa lalunya dan bagaimana kegiatan yang diproyeksikan akan mempengaruhi posisi kas dan kesehatan keuangan secara keseluruhan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar